Kamis, 18 Oktober 2012

Jakarta, Indonesia

Jakarta, yang terletak di Pulau Jawa, adalah ibukota Republik Indonesia dan kota terbesar di negara itu, memusatkan sumber dayanya pada pendidikan serta perekonomian dan industri yang terus bertumbuh.
Meskipun didirikan sebagai kota Batavia oleh orang Belanda pada tahun 1527 dan dijadikan sebagai ibukota Hindia Timur Belanda pada tahun 1619, terdapat bukti keberadaan pemukiman sebelumnya yang dapat ditelusuri hingga ke abad 5 Masehi. Dengan lapangan-lapangan luas dan rumah-rumah bergaya kolonialnya, Jakarta mempunyai kesan seperti sebuah kota di Eropa. Ia juga memiliki nuansa Oriental, atau gaya "Indische", terbukti dari banyaknya taman-taman dan jalan-jalan yang dihiasi pepohonan pada kedua sisinya.
Pada masa awal kota Jakarta, ketika ia masih disebut kota Batavia, ia mengingatkan orang pada sebuah kota Belanda dengan tembok-tembok kota dan kanal-kanal yang besar. Kini, bagian kota tua, yang disebut dengan nama Kota, adalah daerah utama dimana lingkungan Belanda tradisional ini masih dapat ditemukan. Tempat ini juga merupakan jantung perekonomian kota yang adalah rumah bagian terbesar penduduk Cina di Jakarta. Disini dapat ditemukan gereja Portugis (1695) dan Balaikota Lama (1710). Di bagian-bagian lain kota, rumah-rumah biasanya terbuat dari kayu atau anyaman bambu dan disebut Kampong, atau rumah-rumah desa.
Sebagian pusat perdagangan dan pendidikan, Jakarta telah menjadi sebuah kota metropolitan modern berpenduduk 8,2 juta jiwa, meliputi area seluas 228 mil persegi (590 kilometer persegi) di mulut sungai Ciliwung (Liwung), dimana ia terletak pada sebuah dataran rendah yang rentan serangan banjir dengan daerah rawa yang luas dan jumlah hutan dataran tinggi yang menyusut.
Dari tahun 1942 hingga 1945, Jepang menduduki kota ini dan setelah Perang Dunia II usai Indonesia menyatakan kemerdekaannya, namun Belanda mencoba memaksakan kehendaknya untuk kembali berkuasa di Indonesia sehingga kemerdekaan tersebut belum sepenuhnya tercapai hingga tahun 1949.
Batavia, yang kemudian bernama Jakarta, setelah itu mengalami periode pembangunan besar-besaran. Pada tahun 1950, Universitas Indonesia didirikan, dan Hotel Indonesia serta Kompleks Olahraga Senayan dibangun untuk Asian Games tahun 1962. Selain Olahraga, Jakarta juga memelihara seni tradisional seperti Tari Wayang dan drama, musik gamelan dan pertunjukan wayang kulit. Pada pekan raya Jakarta yang diadakan setiap tahun, pertunjukan-pertunjukan yang menggambarkan seluruh kebudayaan di Indonesia juga dipentaskan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar